Kamis, 02 Oktober 2014

PDIP-Demokrat Gagal Koalisi



Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Tjahjo Kumolo menutup pintu koalisi dengan Partai Demokrat.

Mulai saat ini, kata Tjahjo, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri tidak akan melakukan komunikasi politik lagi dengan pihak Demokrat, termasuk Ketua Umumnya, Susilo Bambang Yudhoyono.

"Tidak ada undang-undang yang mengatur Bu Mega harus bertemu Pak SBY. Tidak ada hubungannya. Bu Mega juga bukan bawahannya Pak SBY, tidak ada aturan untuk bertemu," kata Tjahjo, Jumat 3 Oktober 2014.

Tjahjo mengatakan, pada 30 September 2014, PDIP sudah mengutus Presiden terpilih, Joko Widodo, untuk bertemu dengan SBY. Salah satu yang dibicarakan dalam pertemuan itu adalah rencana koalisi PDIP dan Partai Demokrat. Tapi komunikasi politik itu gagal.

"Sampai Pak Jokowi mau datang tengah malam ngelobi Ketua Umum Demokrat, kalau memang hasil lobi tidak happy endingtidak masalah. Ya sudah, kok maksa, tidak mau ya sudah," tutur Tjahjo.

Kata Tjahjo, sebenarnya PDIP sendiri tidak pernah menyerang Partai Demokrat di parlemen selama SBY menjabat menjabat Presiden selama 10 tahun. Kalaupun ada kritik, itu karena posisi PDIP sebagai partai yang berada di luar pemerintahan.

"Sepuluh tahun apa ada Bu Mega merecoki Pak SBY, tidak ada kan. Sebagai ketua umum partai, kalau ada pernyataan yang kritis wajar. Karena kami di luar pemerintahan, posisi kami sama dengan pers," ucapnya.

Tjahjo menambahkan, selama 10 tahun SBY menjabat sebagai presiden, tidak pernah ada usaha-usaha dari PDIP untuk meruntuhkan pemerintahan. PDIP pun tidak pernah menyinggung SBY sebagai kepala negara.

"Tidak pernah mau kudeta, tidak ada ngerahin masa," tegas Tjahjo.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengungkapkan, hingga saat ini dirinya belum sekalipun melakukan pertemuan dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Padahal, menurut SBY, sudah sejak 10 tahun lalu ingin bertemu dengan Megawati, khususnya membahas perkembangan politik di Indonesia.

"Dari pihak saya sebenarnya sudah sejak lama ingin seperti itu, tetapi memang Tuhan belum mengizinkan," ungkap SBY usai menggelar rapat di JCC Senayan, Rabu 1 Oktober 2014.

SBY mengaku tidak mengerti apa yang melatarbelakangi kenapa pertemuan itu tidak bisa dilakukan. Apalagi, saat ini kemelut politik yang terjadi semakin memanas di Indonesia.

"Sebenarnya baik, kalau kita saling menyapa. Supaya negara ini tidak gaduh secara politik, tapi itu tidak terjadi, karena satu dan lain hal yang melatarbelakanginya," ungkapnya.
Sumber: VIVA

0 komentar:

Posting Komentar