Selasa, 29 Juli 2014

MK Bisa Keluarkan Putusan Sela Tunda Pelantikan Capres Terpilih



Sinergi Masyarakat untuk Demokrasi (Sigma) meminta kepada masyarakat termasuk pihak Joko Widodo-Jusuf Kalla agar menyerahkan sepenuhnya perselisihan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 ke Mahkamah Kontitusi (MK).

Direktur Sigma, Said Salahudin mengatakan, hakim MK memiliki kewenangan dalam menafsirkan dugaan kecurangan dalam pilpres. Menurutnya, tugas pemohon dan termohon adalah membuktikan melalui fakta serta bukti yang dimiliki.

"MK nantinya akan menguji semua dalil hukum dan alat bukti yang diajukan oleh Pemohon," 

Said menambahkan, jika dalam proses dan fakta persidangan ditemukan dugaan kecurangan yang mengarah kepada tindakan inkonstitusional, maka MK harus membuat putusan sela untuk tidak menetapkan atau melantik presiden dan wakil presiden terpilih.

"Kalau pelanggaran dan kecurangan terjadi secara terstruktur, sistematis, dan masif, bisa saja MK langsung menjatuhkan putusan dengan mengganti pemenang pemilu," ungkapnya.

Sebaliknya, jika pihak pemohon dalam hal ini tim advokasi pasangan calon presiden (capres) nomor urut 1 Prabowo Subianto-Hatta Rajasa lemah dalam membuktikan dugaan kecurangan tersebut, maka MK akan menyimpulkan berdasarkan fakta persidangan. "Maka tentu saja MK akan menolak permohonan pemohon," 
Sumber: sindonews.com

Jokowi Remehkan Gugatan Prabowo di MK



JAKARTA - Pasangan Presiden dan Wakil Presiden terpilih periode 2014-2019 versi Komisi Pemilihan Umum (KPU) Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla (JK), diminta untuk tidak menganggap remeh gugatan hasil Pilpres 2014 yang diajukan kubu pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa di Mahkamah Konstitusi (MK).

"Jokowi bisa terancam batal jadi presiden kalau MK memenangkan Prabowo," ujar Pengamat Politik Pangi Syarwi Chaniago. 
Mengingat, kata dia, putusan MK mengikat dan final. Apalagi, lanjutnya, jika nanti terbukti telah terjadi kecurangan dalam proses Pilpres 2014. 

"Kalau Prabowo dengan mudah membuktikan kecurangan Pilpres 2014, Jokowi harus waspada," ucapnya.

Menurut dia, sengketa hasil Pilpres 2014 yang diajukan kubu Prabowo-Hatta merupakan peringatan dini bagi pasangan Capres dan Cawapres nomor urut 2 Jokowi-JK.

"Sengketa Pilpres ke MK jadi peringatan dini bagi Jokowi, intinya Jokowi jangan mengangap remeh pengajuan kecurangan pilpres ke MK oleh kubu Prabowo," pungkasnya.
Sumber: Sindonews

Biarawati Silaturahim Dengan Jokowi


Lima biarawati dari konggregasi Santo Paulus Charteres (SPC) bersilaturahim dengan Gubernur DKI Jakarta sekaligus presiden terpilih periode 2014-2019 Joko Widodo alias Jokowi di rumah dinas, Jalan Taman Surapati 7, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (28/7/2014).
Suster Regina, salah satu biarawati yang ikut dalam rombongan tersebut, mengaku tidak diundang oleh Jokowi. Mereka hanya ingin bersilaturahim dengan Jokowi di hari raya Idul Fitri 1435 H.
"Kami ini pendukung Pak Jokowi. Jadi kami datang ingin mengucapkan selamat hari raya Idul Fitri. Kami ingin ketemu langsung," ujar Regina kepada Kompas.com seusai bersalaman dengan Jokowi.
Kepada Jokowi, para biarawati itu menyampaikan agar menjadi presiden amanah dan mampu mewujudkan kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia, tanpa terkecuali.
"Ngobrol sedikit saja. Kami mendoakan bapak dan mendukung menjadi presiden yang baik," lanjut Regina.
Selain bersalaman sekaligus berfoto bersama dengan Jokowi, para biarawati tersebut juga menyantap hidangan khas Lebaran yang disiapkan Jokowi.
Para biarawati itu juga berfoto bersama di halaman belakang rumah dinas Jokowi. Para biarawati tersebut tinggal di Paroki Santo Lukas, Sunter, Jakarta Utara. Sehari-hari, para biarawati tersebut mengajar di TK, SD dan SMP Santo Paulus Sunter.
Sumber: KOMPAS.com

Korban Tewas Gaza Tembus Angka 1.200 Orang



Korban tewas di Gaza akibat kebiadaban Israel telah menembus angka 1.200 orang. Ratusan di antara mereka adalah anak-anak. Penyerangan akan terus terjadi seiring penolakan kedua kubu untuk melakukan gencatan senjata.

Menurut data Badan Koordinasi Kemanusiaan PBB, dikutip Al-Arabiya, Selasa 29 Juli 2014, 200 di antara korban tewas adalah anak-anak sejak penyerangan ke Gaza dimulai 8 Juli lalu. Dalam penyerangan di hari Idul Fitri, setidaknya 100 orang tewas, termasuk 10 anak-anak dan enam wanita. 

Menurut data Israel yang dikutip CNN, 300 dari korban tewas adalah militan di Gaza, sisanya warga sipil yang tidak berdosa. Menurut Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat, ada 9.000 militan Hamas di kota itu. Sementara itu Israel telah menyiagakan 176.000 militer aktif mereka untuk menghadapi pejuang Hamas. Dari kubu Israel, 53 tentara dan tiga warga sipil tewas.

Menurut tim medis, serangan Zionis ke Gaza semakin gencar setelah tewasnya 10 tentara Israel pada pertempuran di perbatasan Senin lalu. Tangki berisi tiga juta kubik bahan bakar untuk pembangkit listrik diesel Gaza hancur diroket Israel. Akibat hal ini, Gaza diprediksi akan kekurangan listrik selama setahun.

Rumah mantan perdana menteri Palestina dan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh juga menjadi sasaran serangan Israel. Rumah Haniyeh hancur, namun tidak ada korban tewas. Selain itu, lembaga penyiaran Al-Aqsa TV dan Al-Aqsa Radio juga dihantam serangan. Layanan televisi masih beroperasi, namun radio mati.

Selasa kemarin, delegasi dari Palestina telah berangkat ke Kairo, Mesir, untuk membicarakan rencana gencatan senjata. Delegasi kali ini juga terdiri dari perwakilan Hamas, Islamic Jihad dan Fatah. Upaya gencatan senjata sebelumnya batal setelah kedua kubu kembali baku tembak.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyatakan mereka siap untuk pertempuran jangka panjang. Menurut dia, mereka akan melakukan apapun sampai rakyat Israel merasa aman dari Hamas. 

"Target ini bisa dicapai secara diplomatis atau militer, atau kombinasi keduanya. Tapi kami akan tetap melanjutkan serangan sampai target itu tercapai," kata Netanyahu.

Pihak Hamas juga mengaku tidak gentar atas ancaman Israel. "Jika musuh tidak cukup dengan serangan kami, maka tentara-tentara kami punya banyak kejutan bagi para pemimpin dan pasukan khusus mereka," kata Hamas dalam sebuah posting online.
Sumber: Viva.co.id

Jumat, 11 Juli 2014

Cara Memahami Mahluk Halus Dunia Lain


Pada kenyataannya banyak orang yang tertarik menelaah pada dunia mahkluk halus, barang kali mereka mendengar beberapa cerita atau membaca tulisan atau dari buku-buku. Bagi orang yang telah mencapai ilmu sejati dalam kejawen atau mungkin yang sudah menguasai metafisika, dunia mahkluk halus itu biasa adanya, bukannya omong kosong. Dibawah ini digambarkan informasi dari dunia-dunia mereka versi kejawen,dimana ( lebih dari satu dunia ) paling tidak yang terjadi ditanah Jawa.
Banyak ahli kejawen mempunyai pendapat yang sama bahwasanya di dalam dunia yang satu dan sama ini, sebenarnya dihuni oleh tujuh macam alam kehidupan, termasuk alam yang dihuni oleh manusia. Di dunia ini memiliki tujuh saluran kehidupan yang ditempati oleh bermacam-macam mahkluk. Mahkluk-mahkluk dari tujuh alam tersebut, pada prinsipnya mereka mengurusi alamnya masing-masing, aktivitas mereka tidak bercampur setiap alam mempunyai urusannya masing-masing. Dari tujuh alam itu hanyalah alamnya manusia yang mempunyai matahari dan penduduknya yang terdiri dari manusia, binatang dan lain-lain mempunyai badan jasmani.
Penduduk dari 6 alam yang lain mereka mempunyai badan dari cahaya ( badan Cahya ) atau yang secara populer dikenal sebagai mahkluk halus (wong alus) mahkluk yang tidak kelihatan. Di 6 alam itu tidak ada hari yang terang berderang karena tidak ada matahari. Keadaannya seperti suasana malam yang cerah dibawah sinar bulan dan bintang-bintang yang terang, maka itu tidak ada sinar yang menyilaukan seperti sinar matahari atau bagaskoro ( Jawa halus ).


Konon Ada 2 macam mahkluk halus :
1.     Mahkluk halus asli yang memang dilahirkan – diciptakan sebagai mahkluk halus.
2.     Mahkluk halus yang berasal dari manusia yang telah meninggal. Seperti juga manusia ada yang baik dan jahat, ada yang pintar dan bodoh.


Mahkluk-mahkluk halus yang asli mereka tinggal di dunianya masing-masing, mereka mempunyai masyarakat maka itu ada mahkluk halus yang mempunyai kedudukan tinggi seperti Raja-raja, Ratu-ratu, Menteri-menteri dan lain-lain, sebaliknya ada yang berpangkat rendah seperti prajurit, pegawai, pekerja dan lain-lain.

Kamis, 10 Juli 2014

Empat Nabi Yang Menerima Kitab Suci


Dalam segala peristiwa dan sejarah para nabi yang diutus oleh ALLAH SWT hanya untuk melaksanakan perintahnya menyembah ALLAH SWT. Dan tiada tuhan yang maha esa dan patut dipuji selain NYA. Didalam Al-Quran, banyak terdapat peristiwa penting serta sejarah-sejarah para nabi terdahulu. Sebagai penambahan ilmu pengetahuan agama, makalah ini dibuat berdasarkan dengan materi yang telah ditentukan dan juga, dalam aspek kehidupan manusia terdapat pedoman-pedoman hidup mereka agar tercapai keselaran antara didunia dan diakherat.

Dalam keselarasan dari terciptanya nabi Adam AS sampai nabi yang terakhir yaitu ummulul mu’minin Muhammad SAW, ter dapat 25 nabi yang patut kita ketahui, tapi hanya empat nabi yang mendapat wahyu dari ALLAH SWT, seperti nabi Musa AS mendapatkan kitab TAURAT, nabi Daud AS mendapatkan kiaab ZABUR, dan nabi ISA AS mendapatkan kitab INJIL, dan nabi akhirul zaman yaitu nabi Muhammad SAW dengan kitab sucinya AL-QURAN dan  ditambah lagi dengan perilaku yang terpujinya disebutkan dari berbagai hadist shoheh.

Twiter Petilasa (Makam) Sunan Kali Jaga


Perjalanan ke Bukit Surowiti, Gresik, dimana Petilasan Sunan Kalijaga berada, terasa cukup jauh. Setelah meninggalkan kompleks Makam Siti Fatimah binti Maimun, mobil mengarah ke Utara, melewati Jalan Raya Manyar, lanjut ke Jalan Sembayat, dan berhenti untuk mengisi perut di Warung Jaya Lestari pada GPS -7.07240, 112.57446.
Menu utamanya adalah Asem2 Ikan Sembilang, dan Asem2 Sop Iga. Ada juga rawon, dan makanan lainnya. Saya suka Asem2 Ikan Sembilang-nya. Anda harus mampir di warung ini untuk mencobanya masakannya. Letaknya ada di sebelah kanan jalan.
Selesai makan, mobil meluncur melewati Jalan Raya Bungah, belok kiri ke Jalan Raya Golokan, lanjut ke Jalan Raya Daendels, dan setelah melaju beberapa lama kami pun belok kiri masuk Jalan Siwalan – Surowiti, pada GPS: -6.92912,112.46937.

Jalanan sempit, hanya cukup untuk satu mobil, melewati hutan jati muda, kebun jagung dan tanaman kering lainnya, serta perumahan penduduk. Kami belok ke kanan setelah sekitar 2 km di jalan sempit ini. Setelah meluncur sejauh 600 m, kami berhenti tepat di tanjakan di kaki bukit pada GPS -6.93495, 112.45139. Perjalanan mendaki bukit pun dimulai.
Petilasan Sunan Kalijaga di puncak Bukit Surowiti dicapai dengan melewati beberapa kelompok anak tangga yang jumlahnya ratusan, terpisah-pisah oleh rumah penduduk dan tanah-tanah perbukitan. Entah bagaimana caranya, motor-motor seperti ini masih bisa naik sampai ke puncak bukit.

Lokasi Petilasan Sunan Kalijaga memang cukup jauh dan tanjakannya lumayan berat, sehingga ada beberapa titik perhentian seperti ditunjukkan pada papan di atas.

Sayang tidak ada gazebo sebagai tempat untuk beristirahat. Selain Petilasan Sunan Kalijaga, di atas Bukit Surowoti juga terdapat beberapa makam yang dikeramatkan, serta Gua Langsih, yaitu tempat tinggal Brandal Lokajaya, julukan Raden Sahid sebelum mendapat pencerahan dan menjadi Sunan Kalijaga.
Petilasan Sunan Kalijaga memiliki satu tempat pemberhentian terakhir yang disebut Laketeng, tepat sebelum masuk ke tanjakan yang paling tajam dan tinggi.
            
Beberapa orang tua tampak tengah menuruni tanjakan terakhir itu. Melihat orang-orang tua itu turun dari atas bukit, semangat pun menyala kembali untuk tetap meneruskan perjalanan.

Petilasan Sunan Kalijaga rupanya berada di ujung puncak Bukit Surowiti, sehingga setelah sampai ke atas kami masih berjalan beberapa puluh meter lagi, melewati rumah-rumah penduduk dan warung-warung penjual makanan minuman, sebelum akhirnya melihat pintu Petilasan.
Petilasan Sunan Kalijaga akhirnya terlihat di kejauhan, dengan pintu masuk dicat warna hijau. Sebuah pohon sangat besar dan tinggi terlihat berada tidak jauh dari pintu Petilasan. Ada pula papan petunjuk ke arah Makam Empu Supo di sebelah kiri.
Petilasan Sunan Kalijaga dengan pintu masuk yang terbuka. Kuncen Petilasan rupanya tinggal di sekitar tanjakan yang pertama, dan sedang tidak berada di Petilasan saat itu. Papan penunjuk ke Goa Langsih tampak dipasang di samping pintu masuk Petilasan Sunan Kalijaga.
 
Cungkup Makam Mbah Sloko dan cungkup Makam Mbah Singo Wongso yang berada di dalam kompleks Petilasan Sunan Kalijaga. Barangkali mereka adalah santri-santri Sunan Kalijaga.

Petilasan Sunan Kalijaga dengan atap berbentuk limasan yang mengerucut, ornamen bulatan logam di puncaknya, atap susunan kayu yang menyerupai sisik, dan kaligrafi berbunyi “Allah” pada tembok di atas pintu.
Sunan Kalijaga adalah keturunan Aryo Adikoro, yang lebih dikenal sebagai Ronggo Lawe, penguasa Tuban di masa awal Kerajaan Majapahit. Tuban ketika itu merupakan pelabuhan terbesar di Nusantara. Sunan Kalijaga lahir dengan nama Raden Mas Sahid, dari ayah bernama Raden Sahur (Tumenggung Wilwatikta, Adipati Tuban) dan ibu bernama Dewi Sukati, salah seorang puteri raja Majapahit. Raden Sahur adalah cucu buyut Ronggo Lawe.
Nama Kalijaga berasal dari pertemuannya dengan Sunan Bonang, saat ia menjadi begal dengan julukan Brandal Lokajaya karena kekecewaannya pada ketidakadilan yang terjadi di tengah masyarakat ketika itu. Setelah ditundukkan Sunan Bonang, selama setahun Raden Mas Sahid diminta menjaga tongkat yang ditancapkannya di tepi kali dan ditugaskan memperdalam ilmu agama dari kitab yang ditinggalkannya. Namun konon baru tiga tahun kemudian Sunan Bonang kembali untuk menjumpai Raden Mas Sahid.

Karena kecerdasannya, kedalaman dan ketinggian ilmunya, kewaskitaannya, serta pendekatan yang dilakukannya dalam berdakwah dan berpolitik, Sunan Kalijaga termasuk salah satu dari Wali Songo yang paling disegani, dan sering disebut Wali Kutub atau leluhuring Wali
Petilasan Sunan Kalijaga berada pada ketinggian 260 mdpl, dengan pemandangan yang luas ke wilayah di sekitarnya. Perkampungan yang ada di puncak bukit Surowiti ini dihuni oleh sekitar 100 keluarga.
Sunan Kalijaga lebih suka berkelana dalam melakukan dakwah, sehingga tidak heran jika petilasannya bisa ditemukan di beberapa tempat, seperti yang ada diSitus Taman Kera dan Petilasan Sunan Kalijaga di Cirebon.

Mungkin selama dalam pengembaraannya itu ia menciptakan tembang Ilir-ilir dan Dandhang Gulo, serta menulis Kitab Serat Dewa Ruci dan Kitab Suluk Linglung. Gamelan Sekaten, yaitu Kanjeng Kyai Nagawilaga dan Kanjeng Kyai Guntur Madu yang disimpan di Keraton Yogyakarta dan Keraton Surakarta, adalah juga peninggalan Sunan Kalijaga.
Petilasan Sunan Kalijaga juga dikelilingi oleh makam-makam lain. Namun sepertinya tidak ada makam baru di sana.
Dalam berdakwah, Sunan Kalijaga membuat perumpamaan yang mudah dipahami masyarakat. Dikatakannya bahwa setelah petani selesai membajak sawah, tetap saja ada bagian tanah di sudut sawah yang belum terbajak, yang diartikan bahwa selalu ada kekurangan meskipun cita-cita telah tercapai.

Sunan Kalijaga mengajarkan bahwa Pacul terdiri dari tiga bagian. Pertama Pacul,Ngipatake Kang Muncul: dalam mengejar cita-cita ada banyak godaan yang harus dikesampingkan. Kedua Bawak, Obahing Awak: cita-cita dicapai dengan berupaya dan melakukan kerja keras secara fisik. Ketiga Doran, Dedongo ing Pangeran, dalam mengejar cita-cita jangan lupa untuk selalu memanjatkan do’a kepada Pangeran, Tuhan yang menguasai alam fana dan baka, yaitu Allah.
Sunan Kalijaga diperkirakan lahir pada 1430-an, dan hidup dari jaman Majapahit sampai awal berdirinya Kerajaan Mataram, sehingga usianya diperkirakan mencapai 150 tahun. Makam Sunan Kalijaga berada di Kadilangu, Demak.
Petilasan Sunan Kalijaga pintunya terkunci saat itu, dan kabarnya hanya dibuka pada hari-hari tertentu. Rumah kuncen juga cukup jauh, dan tidak ada nomor telepon yang bisa dihubungi, sehingga saya tidak bisa masuk untuk melihat isi ruangan.
Haul akbar Sunan Kalijaga dilakukan setiap tahun oleh penduduk Surowiti, yaitu pada bulan Dzulhijjah, di Hari Kamis minggu terakhir.



Kemerdekaan Menyampaikan Pendapat Di Muka Umum (Pers)


Kemerdekaan menyampaikan pendapat di muka umum adalah hak asasi manusia yang dijamin oleh Pasal 28 Undang-Undang Dasar 1945 yang menyatakan: “Kemerdekaan berserikat dan berkumpul, mengeluarkan pikiran dengan lisan, tulisan dan sebagainya ditetapkan dengan Undang-Undang”, hal ini sejalan dengan ketentuan Pasal 19 Deklarasi Universal Hak-hak Asasi Manusia. Upaya membangun demokrasi yang berkeadilan sosial dan menjamin hak asasi manusia diperlukan adanya suasana yang aman, tertib, dan damai, dan dilaksanakan secara bertanggungjawab sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Permasalahan yang di angkat dalam penelitian ini adalah bagaimana prosedur kebebasan mengemukakan pendapat di muka umum dan pengaturan ketentuan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1998 tentang Kebebasan Mengemukakan Pendapat di Muka Umum dalam pemenuhan jaminan hak asasi manusia.
Penelitian ini merupakan penelitian hukum normatif yang bersifat deskriptif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini merupakan metode yuridis normatif. Sumber data sekunder yang digunakan mencakup bahan hukum primer, bahan hukum sekunder, dan bahan hukum tersier. Data yang diperoleh kemudian di pilah-pilah guna memperoleh pasal-pasal yang berisi kaidah-kaidah hukum yang kemudian dihubungkan dengan permasalahan yang sedang dihadapi dan disistematisasikan sehingga menghasilkan klasifikasi yang selaras dengan permasalahan dalam penelitian ini. Selanjutnya bahan hukum yang diperoleh tersebut akan diolah secara deduktif kualitatif untuk sampai pada kesimpulan, sehingga pokok permasalahan yang ditelaah dalam penelitian ini akan dapat dijawab.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1998 tentang Kebebasan Mengemukakan Pendapat di Muka Umum belum dapat dikatakan telah melindungi kebebasan menyatakan pendapat yang dimiliki oleh seseorang dalam pemenuhan hak sosial dan politik. Sebagai hak asasi manusia yang juga termasuk dalam hak sipol, kebebasan menyatakan pendapat mutlak harus dilindungi dan tidak dapat dikurangi. Sebagaimana yang telah diuraikan bahwa ketentuan dalam UU tersebut yang berkaitan dengan kebebasan berpendapat, namun negara dalam hal ini telah melakukan intervensi atau bersifat aktif. Sedangkan dalam pemenuhan hak sipol seharusnya peran negara bersifat pasif, tak lain sebagai pengiring untuk mempermudah agar masyarakat dapat melakukan pemenuhan hak sosial politik dengan baik.

Dengan diterapkannya ketentuan kebebasan berpendapat yang di atur dalam Undang-Undang No. 9 tahun 1998 tentang Kebebasan Mengemukakan pendapat di Muka Umum telah banyak menimbulkan polemik dalam masyarakat, terutama dalam hal perijinan serta sanksi yang dikenakan. Beberapa praktisi hukum beserta penulis menganggap UU ini telah mencederai prinsip-prinsip demokrasi, mengintervensi hak sosial politik masyarakat dan belum terpenuhinya jaminan hak asasi manusia. Suatu perundang-undangan haruslah dapat menjamin ditegakkan dan dilindunginya hak asasi manusia dari segala bentuk diskriminatif sebagaimana yang tertuang dalam Pasal 28 I ayat (2) dan ayat (5) UUD 1945.

FB Anonymous di Balik #OpSaveGaza



Serangan besar-besaran hacker ke situs-situs Israel akan dilancarkan Jumat besok. Banyak yang menduga jika organisasi hacker Anonymous berada di balik ini semua.

Salah satu deface yang dilakukan hacker baru-baru ini, yang menargetkan situs Israel menunjukkan tulisah '#saveGaza 11/07/2014'. Angka pada tampilan deface situs itu menunjukkan bahwa aksi serangan akan dilakukan pada tanggal tersebut. Di atasnya terdapat tulisan 'AnonGhost'. 

Tulisan AnonGhost dalam tampilan deface itu secara tidak langsung memberikan dugaan bahwa organisasi Anonymous berada di balik serangan #OpSaveGaza. Namun begitu pemerintah zionis Israel juga belum yakin jika Anonymous merupakan dalang dari ancaman ini.

"Kami melakukan pemeriksaan terhadap beberapa fan page Anonymous dan akun media sosial maupun website yang berhubungan dengan Anonymous. Dari pemeriksaan itu kami lihat, ada sebagian yang mengacu ke #OpSaveGaza dan ada sebagian lagi yang tidak," ujar CEO Israel Internet Association, Dina Beer, seperti dikutip dari Times of Israel, Kamis, 10 Juli 2014. 

Menurut Beer, hal ini tidak lantas menunjukkan jika kumpulan hacktivist itu akan bergabung atau tidak dengan aksi serangan itu. Sepertinya, lanjut Beer, meski Anonymous tidak berada di balik rencana serangan ini namun para hacker #OpSaveGaza sepertinya ingin merangkul mereka. Mereka yang merasa dirinya hacker dan merasa bagian dari Anonymous tidak segan untuk membantu.

"Pertanyaannya bagi kami adalah, seberapa besar jumlah mereka yang bergabung. Makin banyak penyerang, makin besar pula upaya kami untuk bertahan," ujar Beer.

Pemerintah Israel, menurut Beer, tidak terlalu yakin akan keterlibatan Anonymous dalam serangan DDoS ini. Pasalnya, Anonymous akan menggunakan pola yang lebih terorganisir dan sistem yang lebih canggih dari sekedar DDoS. 

"Mereka yang menggunakan serangan DDoS ke kami sepertinya hanya aktivis. Mungkin ke depannya mereka akan bergabung dengan Anonymous," kata Beer.

Serangan DDoS dalam aksi hacker merupakan upaya untuk memenuhi trafik lalu lintas ke suatu server web tertentu hingga overload. Saat trafik terlalu ramai dan penuh di server tersebut, maka otomatis jaringan akan mati. Banyak hacker yang melakukan aksi ini. Biasanya adalah hacker yang berasal dari negara dengan jaringan yang belum terlalu berkembang. 

Menurut hacker Anonymous dalam situsnya, terkait serangan DDoS, pola ini telah sering mereka lakukan. Serangan DDoS sukses melumpuhkan internet di beberapa negara yang diincar, termasuk Mesir saat jatuhnya rezim Morsi. 

"2012 lalu, militer kami pernah melawan balik terhadap 44 juta serangan DDoS hanya dalam kurun lima hari," klaim Beer.

Para hacker di seluruh dunia bersiap untuk melancarkan serangan besar-besaran ke situs-situs Israel. Di Twitter, aksi dukungan ini cukup gencar dengan hashtag #OpSaveGaza. 

“Greatest campaign ever against ‘Israhell' to expose their terrorist activity to the world,” retweet dari beberapa akun.
Sumber: viva.co.id